Jumat, Oktober 19, 2018
Selamat pagi gaes, pagi ini tepatnya hari jumat 18
oktober 2018, saya akan mendongeng hasil mimpi semalam yang cukup aduhai. Mimpi
kali ini terkait bayang-bayang akreditasi yang ahir-ahir ini telah selesai
dikerjakan, nah ternyata terkait pengembangan koleksi sebuah perpustakaan (baca
selanjutnya : pengembangan koleksi) ada hal menarik yang mungkin perlu kita
dalami bersama, atau hanya sebatas untuk pengingat saja biar gak lupa.
Aduh gaes, berat deh kalo kita ngomongin koleksi, didalamnya
terdapat pengembangan yang tidak ada habisnya. yang pertama ditanyakan dalam
pengembangan koleksi yaitu terkait jumlah alat seleksi bahan pustaka (termasuk
didalamnya koleksi tercetak maupun elektronik). Dalam hal ini sebuah
perpustakaan hendaknya paling sedikit ada lima pola dan cara atau alat untuk
dijadikan acuan penambahan koleksi perpustakaan, diantaranya masukan dari
pemustaka, katalog penerbit, bibliografi, index, resensi, sumber internet atau
lainya. Dan yang perlu diingat juga tahun cetaknya ya, jangan asal ada kemudian
dijadikan acuan).
Yang kedua, jumlah buku tercetak yang dimiliki, dalam
hal ini ada perbedaan jumlah untuk sekolah dasar dan sekolah menengah, pada
tingkat dasar (SD) paling tidak ada 2.000 judul, sedangkan untuk Sekolah
menengah (SMP atau SMA) minimal ada 2.500 Judul. Yang perlu diingat pada poin
ini adalah kategori judul, bukan eksemplar, jadi jika perpustakaan saudara
koleksinya ada puluhan ribu eksemplar, namun hitungan judul tidak ada 2.000,
maka sebaiknya dicek ulang proses pembelian bukunya.
Ketiga, jumlah koleksi buku elektronik (ebook), dalam
hal ini yang terpenting perpustakaan saudara memiliki minilal 300 judul untuk
SMP/SMA, dan 100 judul untuk SD baik dalam format PDF atau lainya. Dan pastinya
muncul pertanyaan apakah harus dipublikasikan atau tidak?, jawabanya lebih
bagus dipublikasikan misal melalui aplikasi perpustakaan onlinenya, namun jika
memang belum sanggup seperti itu boleh hanya disimpan dikomputer perpustakaan,
buka laptop pribadi ya, karenan nantinya di poin sarana dan prasarana pasti
ditanyakan jumlah komputer yang dimiliki, sehingga logikanya kalo belum
memiliki komputer tentunya pada poin jumlah ebook tidak bias dijawab.
Pada poin ke empat, ditanyakan masalah prosentase
koleksi non fiksi. Pada proses pengadaan koleksi perpustakaan (Buku) tentunya
mempertimbangkan hal ini, sehingga hal ini yang akan membedakan antara gudang
dengan perpustakaan. Dalam hal ini, koleksi nonfiksi paling tidak ada 55%-65%
untuk SD, 65% – 75% untuk SMP, dan 75% -
85% Untuk SMA.
Buku referensi menjadi poin kelima yang diwajibkan ada
disebuah perpustakaan. Perpustakaan minimal memiliki 9 jenis buku referensi
untuk SMP dan SMA, sedangkan untuk jenjang SD ada 7 jenis. Jenis ini bisa
berupa kamus,
ensiklopedia,
atlas, peta/globe, direktori, handbook, manual,
biografi, statistik, pedoman. Terkait dengan jumlah buku referensi yang harus
dimiliki pepustakaan menjadi pertanyaan nomor enam, yang mana pada sekolah
dasar terdapat minimal 20 Judul, SMP 40 Judul, dan SMA ada 50 judul.
Dapatkan Tips Menarik Setiap Harinya!
- Dapatkaninformasi seputar perpustakaan disetiap postingan kami
- Jadilah pembaca pertama yang mengetahui informasi tersebut